google.com, pub-1396855558734503, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Berhala dalam pengertian dalam Alkitab, perbuatan tangan manusia dalam berbentuk patung baik dari kayu. | POSTJKT.COM
mgid.com, 748800, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Berhala dalam pengertian dalam Alkitab, perbuatan tangan manusia dalam berbentuk patung baik dari kayu.

Posted by:

Postjkt, kota Tangerang.

Berhala dalam pengertian dalam Alkitab, perbuatan tangan manusia dalam berbentuk patung baik dari kayu maupun sebongkah batu yang diukir dalam bentuk sebuah patung yang menyerupai manusia, atau hewan dan patung tersebut tidak mempunyai kuasa, kamis (27/07).

Yehezkiel 14:6, 6 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.

“Coba Anda lihat, Saudara Tim. ”Teman saya, Sam, seorang pendeta di Ghana, mengarahkan senternya ke benda berukir yang disandarkan pada sebuah pondok yang dindingnya terbuat dari lumpur. Ia berbisik, “Inilah berhala desa ini.”

Setiap Selasa sore, Sam mengunjungi desa terpencil itu untuk membagikan firman Tuhan.

Dalam Kitab Yehezkiel, kita melihat penyembahan berhala telah mewabah di antara bangsa Israel.
Ketika para pemimpin Yerusalem menemui Nabi Yehezkiel, Allah berkata kepadanya, _*“Orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya,”(ayat 14:3).

Allah bukan hanya memperingatkan tentang berhala yang terpahat dari kayu dan batu, tetapi juga menunjukkan kepada mereka bahwa sesungguhnya penyembahan berhala merupakan persoalan hati. Kita semua bergumul dengan hal itu.

Seorang pengajar Alkitab bernama Alistair Begg mendeskripsikan berhala sebagai “segala sesuatu di luar Allah yang kita anggap penting bagi kedamaian, citra diri, kepuasan, maupun penerimaan kita.

”Bahkan hal-hal yang tampak mulia juga dapat menjadi berhala bagi kita.

Ketika kita mencari penghiburan atau penghargaan diri melalui apa saja, di luar dari Allah yang hidup, kita sedang menyembah berhala.

“Bertobatlah,” firman Allah “dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji,”(ayat 6).

Ternyata Israel tidak mampu melakukannya. Namun, syukur kepada Allah, Dia mempunyai jalan keluar. Dalam nubuat tentang kedatangan Kristus dan karunia Roh Kudus, Dia menjanjikan.

“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu,”(ayat 36:26).
Kita tidak dapat melakukannya sendiri.

Kolose 3:5, ”Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.

”mengatakan keserakahan (materi, jabatan, status, pelayanan dan lain-lain) adalah penyembahan berhala karena tidak menghargai berkat-berkat Tuhan yang sudah kita miliki, terasa masih kurang, tidak pernah merasa puas dan bersyukur.

Hitunglah berkat-berkat Tuhan setiap hari yang tak ternilai banyaknya bagi kita.

Marilah kita semua umatNya untuk membersihkan diri dari berbagai hal, apalagi dalam hal itu mengandung unsur berhala, maka itu dapat menjadi dosa dalam diri kita.

JayaSianturi / RadiusSinaga

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.