google.com, pub-1396855558734503, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Bersama Tim TNI/Brimob Polri berhasil dibebaskan dari KKB Papua. | POSTJKT.COM
mgid.com, 748800, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Bersama Tim TNI/Brimob Polri berhasil dibebaskan dari KKB Papua.

Jakarta, postjkt.com

Pilot Susi Air telah dibebaskan oleh KKB di Papua, Kabupaten Nduga, Papua, Tadi siang, sabtu (21/09).

Kini Pilot Susi Air akan bertolak ke Selendia Baru untuk di periksa kesehatan.

Pilot ini akan di periksa kesehatanya di Rumah Sakit Selendia Baru, ia juga akan di berangkatkan esok hari, minggu (22/09).

Selama di jakarta ia akan di berikan ketengan, agar tetap sehat.

“Kini ia akan menjalani kesehatan di Rumah Sakit Polri dan untuk di cek kesehatanya”, katanya Pnd. Maerkus.

Menurut Pendeta (Pnd) Maerkus, Philip tidak ada kaitan dengan penjuang Papua.

Dengan kerjama Tim TNI dan Brimob Polri akhirnya Philip jadi bebaskan.

Karena Philip tidak ada kaitan dengan Negara Indonesia.

Ia sebagai pilot, dan ia antar jemput naik pesawat, antara indonesia dan keluar negeri.

“Setelah 1,5 tahun lebih disandera, akhirnya pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianu Kogoya, Sabtu (21/9/2024).

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani mengungkapkan, Philip dapat bebas berkat upaya pendekatan yang selama ini dilakukan antara tokoh agama, tokoh adat, dan keluarga Eginau Kogoya.”

“Philip dijemput oleh tim di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua dan diterbangkan ke Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk diperiksa kesehatan tubuh dan psikologisnya.

Bebasnya pilot berkewarganegaraan Selandia Baru telah lama dinantikan.

Pasalnya, Philip telah disandera selama 19 bulan sejak Februari 2023.

Sejak saat itu, kasus ini pun menjadi perhatian publik, baik nasional maupun internasional.”

“Penyanderaan Philip Mehrtens bermula saat ia menerbangkan pesawat dari Bandara Moses Kilangin, Mimika Papua Tengah mendarat di Distrik Paro, Nduga Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi dikutip medsos.

Diberitakan  Kompas.com  (7/2/2024), pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY itu membawa lima orang penumpang, yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan seorang bayi Wetina W.

Tidak lama setelah tiba di Landasan Paro, pesawat dibakar oleh KKB Egianus Kogoya. Namun ketika itu, belum diketahui siapa dalang di balik pembakaran.

( sahat red )

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.