google.com, pub-1396855558734503, DIRECT, f08c47fec0942fa0 MEMUASKAN KEINGINAN DAGING MEMBAWA HUKUMAN | POSTJKT.COM
mgid.com, 748800, DIRECT, d4c29acad76ce94f

MEMUASKAN KEINGINAN DAGING MEMBAWA HUKUMAN

Posted by:

Kota Tangerang, postjkt.com.

Bacaan renungan sabut 15 July 2023 dari surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia.
Galatia 5:19-21, 19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu.

20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, sabtu (15/07).

21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu seperti yang telah kubuat dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Renungan, Pada tahun 1992, Jeffry Dahmer dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan Amerika Serikat karena telah membunuh 17 orang anak-anak.

Polisi menemukan daging manusia setengah matang di dalam kulkasnya.

Pada tahun 1995, kasus yang sama terjadi di Jerman. Seorang pria berusia 33 tahun diadili karena telah merampok dan membunuh.

Di pengadilan ia mengaku telah memakan organ bagian dalam dari korbannya.

Keinginan untuk memuaskan hawa nafsu sepertinya sudah menjadi hal yang utama bagi manusia.

Coba kita perhatikan dengan seksama apa yang terjadi pada orang-orang yang berada di sekeliling kita.

Banyak di antara mereka yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Masing-masing orang mencari cara untuk memuaskan keinginan yang ada di dalam hatinya.

Orang sudah tidak peduli apakah cara yang dipakainya itu benar atau tidak.

Yang penting keinginannya terpenuhi. Kita mungkin berpikir.

“Tetapi saya kan tidak seperti itu, saya tidak membunuh sesadis seperti yang dilakukan oleh Jeffry.”

Hari ini mari kita renungkan, cara apa saja yang telah kita tempuh untuk mencapai segala keinginan-keinginan kita?

Mungkin tidak kita sadari, kita telah bertindak sesuka hati hanya untuk memuaskan keinginan hati, misalnya berseteru, perang dingin dengan teman.

Membiarkan iri hati merajalela karena tidak puas dengan apa yang sudah dicapai, ada pertengkaran dengan sesama karena tidak sependapat.

Membiarkan amarah dan dendam menguasai hati karena keinginannya tidak terpenuhi, dan lain-lain.

Kita harus tetap waspada dan menjauhkan diri dari segala tindakan yang bertujuan untuk memuaskan diri sendiri dengan cara yang tidak baik.

Karena mencari kepuasan diri adalah bagian dari keinginan daging, yaitu dosa yang lama kelamaan akan menggiring kita kepada maut.

Bersyukurlah, berterimakasihlah atas kebaikan Tuhan dengan berkat-berkatNYA yang SUDAH kita miliki.

Jangan serakah karena tamak (serakah) itu sama dengan penyembahan berhala, Kolose 3:5,

”Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.

Karena tidak pernah puas dengan berkat-berkat Tuhan.

Ingatlah memuaskan KEINGINAN DAGING itu tidak akan mendapat tempat dalam Sorga.

Dan dari keinginan daging itu memiliki dosa, maka upah dosa itu adalah maut.

Radius Sinaga/Jaya Sianturi / sahat red

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.