google.com, pub-1396855558734503, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Situasi pengungsi Rohingya membutuhkan tanggapan kolektif dan pembagian tanggung jawab di antara negara-negara di seluruh Asia Pasifik. | POSTJKT.COM
mgid.com, 748800, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Situasi pengungsi Rohingya membutuhkan tanggapan kolektif dan pembagian tanggung jawab di antara negara-negara di seluruh Asia Pasifik.

Jakarta, postjkt.com

Kepala UNHCR Perwakilan Indonesia Ann Maymann di Banda Aceh mengatakan bahwa para tetangga negara asia dan asean, agar para penduduk kapalnya bersadar agar di izin untuk bermungkin sementara, jumat (17/02).

Karena negeranya lagi  Srilangka lagi belum aman kondisinya.

Kini ada sekiat 1 jutaan penduduk Srilangka sudah kelaur dari Srilangka, karena negaranya lagi keadaan belum aman.

Bahwa kita tunggu negara Srilangka ini sampai tahun 2024 mendatang.

“Setelah negaranya sudah aman, maka penduduk Rohiyang yang ada di Asia dan Asean kembalikan”, katanya

Komisioner Tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) Perwakilan Indonesia berharap kepada negara-negara di Asia Pasifik untuk mengizinkan jika ada kapal pengungsi Rohingya yang ingin melakukan pendaratan.

“Situasi pengungsi Rohingya membutuhkan tanggapan kolektif dan pembagian tanggung jawab di antara negara-negara di seluruh Asia Pasifik,” kata Kepala UNHCR Perwakilan Indonesia Ann Maymann di Banda Aceh, Jumat. dikutip antara.com

Di negara Bangladesh, lanjut Ann, kehidupan pengungsi Rohingya di tenda-tenda pengungsian sangat memprihatinkan dan kesempatan mereka untuk membangun masa depan terbatas.

(hen / hera / postj)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.