google.com, pub-1396855558734503, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Tiga ketum partai KIB daftarkan partai masing-masing untuk mengikuti Pemilu 2024 di KPU, Jakarta, | POSTJKT.COM
mgid.com, 748800, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Tiga ketum partai KIB daftarkan partai masing-masing untuk mengikuti Pemilu 2024 di KPU, Jakarta,

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, buka suara soal kemungkinan koalisi partainya mengusung capres dan cawapres dari partai politik lain. Ia menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan terlebih dahulu melihat potensi pada internal koalisi.

“Karena pada akhirnya, partai politik manapun termasuk yang ada di KIB, akan menentukan capres dan cawapres tentu berdasarkan popularitas, aksebtabilitas, dan elektabilitas,” jelas Asrul Sani ketika ditemui pada saat pendaftaran tiga partai anggota KIB sebagai peserta Pemilu 2024 di KPU, Jakarta, Rabu (10/8).
Meski begitu, Asrul mengatakan, pihak KIB akan menyodorkan platform, apabila pada akhirnya nanti memilih untuk mengusung Capres maupun Cawapres dari pihak eksternal.
“Sederhananya , kami mempertimbangkan untuk mengusung Anda, tetapi ini lho platform kami. Kontrak politiknya jelas. Jadi tidak kemudian pragmatis, cuma bicara soal, misalnya nanti kala Anda yang jadi presiden dan wakil presiden kami dapat jatah di kabinet sekian,” ujar Asrul.
Ia menyebut bahwa kemungkinan KIB untuk mengusung pihak eksternal sama besarnya dengan kemungkinan untuk mengusung pihak internal. Hanya saja, ia tak bicara lebih lanjut mengenai calon potensial yang akan diusung oleh koalisi partai politik tersebut. Ia menegaskan bahwa rekomendasi capres dan cawapres tidak akan diungkapkan dalam agenda KIB pada 14 Agustus 2022 mendatang.
“Enggak, Yang jelas, dari antara yang kita lihat, adalah dari kabinet. Dari yang jadi kepala

Home

Jakarta,  posjkt.co. – Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, buka suara soal kemungkinan koalisi partainya mengusung capres dan cawapres dari partai politik lain. Ia menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan terlebih dahulu melihat potensi pada internal koalisi.

“Karena pada akhirnya, partai politik manapun termasuk yang ada di KIB, akan menentukan capres dan cawapres tentu berdasarkan popularitas, aksebtabilitas, dan elektabilitas,” jelas Asrul Sani ketika ditemui pada saat pendaftaran tiga partai anggota KIB sebagai peserta Pemilu 2024 di KPU, Jakarta, Rabu (10/8).
Meski begitu, Asrul mengatakan, pihak KIB akan menyodorkan platform, apabila pada akhirnya nanti memilih untuk mengusung Capres maupun Cawapres dari pihak eksternal.

 

“Sederhananya, kami mempertimbangkan untuk mengusung Anda, tetapi ini lho platform kami. Kontrak politiknya jelas. Jadi tidak kemudian pragmatis, cuma bicara soal, misalnya nanti kala Anda yang jadi presiden dan wakil presiden kami dapat jatah di kabinet sekian,” ujar Asrul.
Ia menyebut bahwa kemungkinan KIB untuk mengusung pihak eksternal sama besarnya dengan kemungkinan untuk mengusung pihak internal. Hanya saja, ia tak bicara lebih lanjut mengenai calon potensial yang akan diusung oleh koalisi partai politik tersebut. Ia menegaskan bahwa rekomendasi capres dan cawapres tidak akan diungkapkan dalam agenda KIB pada 14 Agustus 2022 mendatang.

“Enggak. Yang jelas, dari antara yang kita lihat, adalah dari kabinet. Dari yang jadi kepala daerah, dan ada yang pernah jadi kabinet dan pernah jadi kepala daerah,” kata Asrul.

Sebagaimana diketahui, partai politik yang menaungi Asrul Sani, yakni PPP telah mendaftarkan sebagai peserta Pemilu 2024 bersama-sama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar), Rabu (10/8

Red  posjkt.com

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.