
Jakarta, postjkt.com
Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut orang tua Bharada Richard Eliezer atau Bharada E saat ini disekap di Mako Brimob, tadi Kamis (25/08)
“Orang tuanya [Bharada E] itu sekarang disekap di Brimob enggak tahu kenapa. Jadi tidak di Manado lagi.
Karena waktu itu kan saya bilang periksa orang tuanya, dapat uang berapa, apa ada transfer atau tidak,” kata Kamaruddin saat dijumpai di Hotel Sofyan, Jakarta, Rabu (24/8
Sejak saat itu, kata Kamaruddin, orang tua Bharada E meninggalkan Mapanget, Manado. Orang tua Bharadaย E.
Menurutnya saat ini berada di Mako Brimob meski bukan anggota Polri.
Sementara itu, pengacara Bharadaย E, Ronny Talapessyย membantah pernyataan tersebut.
Komaruddin, Dia mengatakan orang tua Bharada E tidak disekap di Mako Brimob.
“Orang tua klien saya di tempat yang aman menghindari untuk menjaga privasi,” kata Ronny.
Sudah menghubungi ย Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Namun belum ada yang merespons.
Bharadaย E merupakan salah satu tersangka di kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdyย Sambo.
Dalam proses pemeriksaan yang dilakukan tim khusus Polri, Bharadaย E beberapa kali mengubah kesaksiannya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Bharada E mulanya mengaku melihat Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sudah terkapar bersimbah darah di depan Irjen Ferdy Sambo.
Hal tersebut diketahui Listyoย saat bertemu langsung dengan Bharada E yang ingin mengubah keterangannya usai ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
“Yang bersangkutan saat itu menyampaikan perubahan terkait dengan pengakuan sebelumnya,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, Rabu (24/8).
Listyo mengatakan dalam keterangan terbarunya Bharada E mengaku melihat Brigadir J sudah terkapar di lantai dan bersimbah darah.
Dirinya juga mengaku tidak terlibat sejak awal dalam insiden maut itu.
Bharada E, kata Listyo, juga melihat ada Ferdy Sambo yang sedang memegang pistol di depan sosok Brigadir J yang tengah terkapar itu.
“Saudara Richard menyampaikan bahwa melihat almarhum Yosua terkapar bersimbah darah.
Saudara FS berdiri di depan dan memegang senjata lalu diserahkan kepada saudara Richard,” tuturnya.
Di dalam pertemuan itu, terungkap pula janji-janji Ferdy Sambo kepada Bharada E untuk mau menuruti skenarionya.
Bharada E mengaku Sambo menjanjikannya kasus pembunuhan Brigadir J akan segera di SP3.
Namun, pada kenyataannya, janji Sambo itu hanya isapan jempol belaka.
Faktanya, Bharada E ditetapkan sebagai tersangka. Akhirnya, kata Sigit, Bharada E bersedia memberikan keterangan secara jujur dan terbuka
Supriyadi / postj
Related Posts
WARTAWAN DENGAN PELAKSANA PROYEK PEMBANGUN MUSOLAH RSUD BAKU HANTAM?
FORKOPIMDA, TOKOH MASYARAKAT MENGHADIRI SYUKURAN HARI HUT 79 BAYANGKARA YANG DI SELENGGARAKAN POLRESTA TANGERANG
PRESIDEN PRABOWO MEMIMPIN PERAYAAN HUT 79 BAYANGKARA
ASTAGA, TIDAK ADA HABISNYA TIKUS UANG RAKYAT, KPK OTT DI SUMUT, KEPALA DINAS PUPR DI GONDOL KE GEDUNG KPK
Bupati Tangerang: Perang Melawan Narkoba Demi Generasi Emas 2045!
No Responses