Para ibu-ibu bandar narkoba alias sabu-sabu di vonis bebas oleh hakim.

Para ibu-ibu bandar narkoba alias sabu-sabu di vonis bebas oleh hakim.

Tabing Tinggi, postjkt.com

Masyarakat Kota Tebing Tinggi Demo Meminta Ketua Pengadilan Negri dan Hakim Nya DicopotΒ  Karena Sudah Memvonis Bebas Bandar Narkoba, Selasa (14/05)

Ratusan warga Kota Tebing TinggiΒ  berdemonstrasi didepanΒ  Pengadilan Negeri Tebing Tinggi, di Jalan Merdeka No 02, pada Senin 13 Mei 2024.

Untuk mendesak majelis hakim dan ketua Pengadilan Negeri Tebing Tinggi untuk menjelaskan kenapa bisa pravitΒ  kasus nya Anisa yang jelas-jelas.

Sudah ada barang buktiΒ  seperti sabu dan timbangan digital dan ditangkap oleh satnarkoba polres tebing tinggi pada tanggal 29 Februari 2024.

Dari hasil pengembang Salman yang tertangkap juga. Salman sampai hari ini masih ditahan dan Anisa selaku bandar bisa pravit dan bebas demi hukum.

Dari Pantauan awak media online di lokasi, massa mulai menggelar aksi demonstrasi di depan Pengadilan Negeri Tebing TinggiΒ  sekitar pukul 14.30 WIB.

Massa aksi tampak membawa sejumlah atribut seperti spanduk dan toak penguat suara.

Mereka membentangkan spanduk panjang bertuliskan, “KamiΒ  warga Bandar Utama lingkungan 3 tidak terima bandar sabu dibebaskan, selamatkan anak anakΒ  dan masyarakat kami dari perusak generasi bangsa”, kata warga yang demo.

“Kami meminta hakim yang memvonis bebas dan ketuaΒ  Pengadilan Negeri Tebing Tinggi agar keluar jumpai kami masyarakat supaya, kami tau apa dasarnya prapit bisa divonis bebas oleh hakim dan ada,” ungkap Gogon yang di share di whatsapp group.

Menurut warga, agar transfaranΒ  dan jangan menjadikan persidangan kasus Anisa seperti drama korea yang penuh drama dan kebohongan.

Kalau memang bandar narkoba bisa divonis bebas, besok kami semua jual sabu jangan kalian hukum.

“Tidak perlu lagi adanya Pengadilan Negeri, jangan jadi pengecut Keluar kau hakim dan ketua Pengadilan Negeri,” ungkap orator dari mobil para pademo.

Dalam aksi unjuk rasa ini, masyarakatΒ  meminta ketua pengadilan negeri untuk menjumpai masyarakat tapi Β±4 jam.

Kami masyarakat tidak mau dia jumpai, Apa Haram Kali Kami Sampai Bu Ketua Pengadilan Negeri Tidak Mau Menjumpai Kami,” ucap masyarakat .

Ada dugaaan dia menyogokΒ  sampai menghabiskan 500 juta rupiah, makanya hakimnya dan ketua pengadilan negeri tidak berani keluar menjumpai kami.

Anak kami sampai kami kirim keluarΒ  Kamboja sana supaya tidak terlibat kasus narkoba gini, jauh dari saya.

Ternyata hakim nya bisa memvonis bebas kasus narkoba bandar pula lagi.

Presiden sekali pun bisa dijumpai tidak macem kau, percuma kau seorang ibu tapi kau tidak tau artinya sebagai ibu percuma juga kau jadi perempuan,” ungkap salah seorang emak emak yang sambil nangis lihat hukum pihak pada pelaku narkoba di tebing tinggi ini.

“Cut Carnelia dan hakim atas nama Rahmad Sahala yang memutus bebas atas nama Anisa agar keluar menemui para pendemo.

Ini untuk menjelaskan kenapa PN Tebing Tinggi bisa membebaskan Anisa.

Tapi sangking sombong nya hakimnya tidak mau menjumpai kami, kalau takut jumpai kami masyarakatΒ  berarti kuat dugaan kamiΒ  ada tanda kutipnya disini.

“Jangan bicara SOP ajaΒ  kalian PN”, kata Ayudin ketua demostran.

NA / nasrul / postjkt