Didorong mencari cara untuk membubarkan kelompok βGeng Taiβ yang dibentuk oleh para siswanya, yang megunakan kekerasan, selasa (20/02).
Intervensi dari pihak sekolah diperlukan usai terkuaknya perundungan oleh siswa senior kepada junior di dalam kelompok tersebut.
βPembubaran geng bisa dilakukan oleh sekolah dan aparat polisi”, kata Rundia (43) orang tua.
Menurut Rundia, ada kemungkinan bisa saja, suatu nanti ini akan di gunakan oleh orang-orang yang jahat.
Kami juga berharap pada aparat polisi, agar tangkap pencudang-pencundang itu.
“Dan bisa saja kalau polisi mau mendalami kaitannya dengan tindak kekerasan yang terjadi,βujar Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti saat dihubungi, Selasa (20/2/2023).
Menurut Retno, geng yang dibentuk sekelompok siswa sebetulnya sudah menjamur di berbagai sekolah.
Bahkan, di antaranya ada berpotensi melakukan tindak kekerasan.
Untuk itu, FSGI mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Dinas Pendidikan di setiap daerah untuk mencegah perundungan dan membubarkan geng-geng di sekolah.
βPikirkan cara dan terapi yang tepat untuk mencegah dan membubarkan geng-geng sekolah, yang berpotensi melakukan berbagai kekerasan.
Berbagai bentuknya, akan berdampak buruk pada tumbuhkembang anak,β kata Retno.
Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah akun di media sosial X, @BosPurwa, menuliskan dugaan perundungan oleh “Geng Tai” di sekolah tersebut terhadap salah seorang siswa.