POSTJKTC. COM / BANTEN, Penerima peserta didik baru, sudah dimulai pertanggal 16 Juni 2025, secara online melalui link ppdb.bantenprov.go.id. Berjalan dengan berbagai kendala, link tidak respon dan menolak.
Menurut informasi yang dihimpun media POSTJKT. COM, setalah masuk tahap pertama pendaftaran. Terdapat dua pilihan sekolah tertera dalam daftar situs. Yang dituju dan pilihan kedua yang terdekat.
Pilihan kedua yang dicantumkakan jika ditolak dengan sekolah pilihan pertama, dialihkan kesekolah swasta.
Sangat disayangkan jika pilihan pertama tolak, pilihan alternatif ke swasta. Pilihan swasta yang di camtumkan di Kabupaten Tangerang, kecamatan Tigaraksa SMA PGRI 58 yang notaben sekolah tersebut tidak layak sebagai sarana pendidikan.
Kondisi sekolah yang disarankan secara otomatis dari sistem penerimaan murid baru sangat memprihatinkan. Dimana keadaan sekolah sudah tidak terawat dan mengalami kerusakan disetiap sisi bangunan, lebih layak disebut kandang hewan.
Ditempatkan berbeda, kepala sekolah SMA PGRI 58 Idris, mengakui keadan sekolah seperti yang terlihat saat ini ya ga layak. Pungkasnya.
Selamat mejabat 10 tahun, Indris mengakui tidak pernah mendapatkan bantuan apa pun, selain dana oprasional sekolah. Indris juga menjelaskan, bahwa status lahan sekolah juga tidak jelas, alias tak bertuan. Lahan yang saat ini ditempati dalam pengawasan ormas setempat. Bahkan sudah ada pemagaran sepihak oleh ormas.
SMA PGRI 58 dalam daftar dapodik
SMAS PGRI 58 TIGA RAKSA
SMAS PGRI 58 TIGA RAKSA
Kab. Tangerang, Prov. Banten
Akreditasi
C
Informasi Umum
Kepala Sekolah
Nomor Pokok Sekolah Nasional
20603324
Jumlah Guru & Tenaga Pendidikan
0
Status Sekolah
Swasta
Rasio Guru dan Murid
1:Infinity
Jumlah Murid
30
Anggaran Dana BOS
2024
Tahun
Rp 39.260.000
Jumlah dana yang diterima sekolah
Sedang Disalurkan
Status
Jumlah Siswa Penerima
52
Tanggal Pencairan
18 Januari 2024
Rincian Penggunaan
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 3.265.200
pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca
Rp 0
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain
Rp 5.000.000
pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain
Rp 2.371.200
pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan
Rp 4.214.400
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
Rp 0
langganan daya dan jasa
Rp 2.214.000
pemeliharaan sarana dan prasarana
Rp 3.000.000
penyediaan alat multimedia pembelajaran
Rp 0
pembayaran honor
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 19.020.000
Total Dana
Rp 39.084.800
Anggaran Dana BOS
2024
Tahun
Rp 39.260.000
Jumlah dana yang diterima sekolah
Sedang Disalurkan
Status
Jumlah Siswa Penerima
52
Tanggal Pencairan
09 Agustus 2024
Rincian Penggunaan
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 0
pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca
Rp 0
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain
Rp 7.000.000
pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain
Rp 3.771.200
pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan
Rp 3.050.000
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
Rp 0
langganan daya dan jasa
Rp 2.214.000
pemeliharaan sarana dan prasarana
Rp 2.580.000
penyediaan alat multimedia pembelajaran
Rp 0
pembayaran honor
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 20.820.000
Total Dana
Rp 39.435.200
Anggaran Dana BOS
2023
Tahun
Rp 61.155.000
Jumlah dana yang diterima sekolah
Sedang Disalurkan
Status
Jumlah Siswa Penerima
81
Tanggal Pencairan
16 Februari 2023
Rincian Penggunaan
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 0
pengembangan perpustakaan
Rp 2.452.000
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 4.800.000
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 10.905.600
administrasi kegiatan sekolah
Rp 2.353.800
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
Rp 0
langganan daya dan jasa
Rp 2.220.000
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan
Rp 0
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 37.380.000
Total Dana
Rp 60.111.400
Anggaran Dana BOS
2023
Tahun
Rp 61.155.000
Jumlah dana yang diterima sekolah
Sedang Disalurkan
Status
Jumlah Siswa Penerima
81
Tanggal Pencairan
24 Juli 2023
Rincian Penggunaan
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 0
pengembangan perpustakaan
Rp 0
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 4.800.000
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 8.196.000
administrasi kegiatan sekolah
Rp 4.707.600
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
Rp 0
langganan daya dan jasa
Rp 2.220.000
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan
Rp 4.895.000
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 37.380.000
Total Dana
Rp 62.198.600
Jauh berbeda dengan kondisi dilapangan, menurut salah satu guru bahasa , mengungkapkan, jumlah siswa dari tahun ajaran baru 2024-2025, jumlah siswa hanya 19 orang dengan satu jurusan. Saat sudah menginjak kelas 12.

Kurangnya pengawasan dinas pendidikan Provinsi Banten, perlu dipertanyakan. Standar kelayapan prasaran pendidikan, yang tidak memadai, membuat keprihatinan orang tua calon siswa.
Red. Switno Purba